
PuskesmasOebobo Kupang
Kelurahan Oebobo
Kecamatan Oebobo-Kota Kupang
Nusa Tenggara Timur
Masker kini menjadi bagian penting dalam adaptasi new normal di tengah masyarakat. Masker dapat mengurangi risiko infeksi virus corona di tengah pandemi.
Masker membantu mengatasi penyebaran kuman dalam droplet orang yang terinfeksi saat batuk dan bersin. Masker dapat mengurangi jumlah kuman yang dilepaskan pemakainya, sekaligus melindungi seseorang dari ancaman penyakit menular.
Namun, manfaat masker menjadi tidak maksimal jika tidak dilakukan dengan benar.
Cara Menggunakan Masker yang Tepat
Masker tak bisa digunakan dengan cara yang sembarangan. Alih-alih melindungi, cara mengenakan masker yang salah justru akan mempermudah penyebaran virus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, masker akan efektif jika dikombinasikan dengan rutinitas mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol.
Berikut cara menggunakan masker yang tepat menurut WHO :
1. Cuci tangan sebelum menggunakan masker.
2. Cara Melepas Masker
Sama halnya seperti memakai, melepas masker juga tak bisa dilakukan sembarangan. Berikut cara yang tepat :
Kesalahan saat Memakai Masker
Ada protokol yang perlu diperhatikan saat menggunakan masker. Kesalahan saat menggunakan berakibat pada penurunan efektivitas masker dan meningkatnya risiko penularan. Berikut beberapa kesalahan memakai masker yang sering menjadi kebiasaan.
Langsung pakai
Tanpa sadar banyak orang menggunakan masker tanpa memperhatikan kondisi tangan. Padahal, tangan belum tentu aman dari kuman. Untuk memastikan tetap steril, cuci tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer sebelum mengenakan masker.
Menyentuh bagian depan masker
Ada saja kalanya saat seseorang kerap menyentuh bagian depan masker. Misalnya, saat melepas masker. Menyentuh bagian depan masker berisiko membuat kuman menempel dan berpindah ke tangan. Selalu cuci tangan setiap kali tak sengaja menyentuh bagian depan masker.
Masker diturunkan ke bawah dagu atau leher
Melepas masker dirasa terlalu merepotkan untuk kondisi-kondisi tertentu. Misalnya, saat makan. Alih-alih melepas, banyak orang memilih untuk menurunkan masker ke area dagu atau leher. Padahal, cara tersebut bukan solusi yang tepat. Cara tersebut hanya akan membuat area sekitar dagu dan leher terpapar kuman yang menempel di permukaan masker.
Hanya menutup bagian mulut
Masker memang membuat pernapasan jadi tak nyaman. Akibatnya, banyak orang mengenakan masker hanya dengan menutup bagian mulut. Sementara bagian hidung tetap terbuka. Cara ini jelas keliru. Pasalnya, selain mulut, hidung juga menjadi salah satu pintu masuknya berbagai kuman yang bisa menimbulkan penyakit.
Melipat sembarangan
Lipat masker dengan baik. Jangan sampai bagian luar masker menyentuh bagian dalam masker.
Memakai masker terlalu lama
Masker yang terlalu lama akan terasa lembap dan basah. Kondisi tersebut menjadi wadah yang ideal bagi kuman berkembang biak. WHO merekomendasikan untuk mengganti masker setiap empat jam sekali atau saat masker dirasa telah basah
sumber dari : www.cnnindonesia.com
New normal atau adaptasi kebiasaan baru adalah langkah percepatan penanganan Covid-19 dalam bidang kesehatan, sosial dan ekonomi.
Masyarakat hidup “berdampingan“ dengan Covid-19 sambil menjalani aktifias seperti biasa. Namun, tetap ada batasan-batasannya dengan mematuhi protokol pencegahan Covid-19, seperti :
Protokol kesehatan di masa New Normal menurut Kementrian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 :
Protokol Kesehatan New Normal di pasar:
Protokol Kesehatan New Normal di Mall :
Protokol Kesehatan New Normal di tempat kerja :
Oleh : Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas Oebobo Tahun 2020
Apa itu COVID-19?
Coronavirus Desease 19 (Covid-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCov) atau yang kini dinamakan SARS-Cov-2. Virus ini merupakana virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.
Bagaimana gejala covid-19?
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 adalah gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk sesak napas hingga pada kasus yang berat menyebabkan pneumoni, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan bahkan kematian. Masa hidup virus 2-14 hari.
Bagaimana penularan covid-19?
Melalui droplet/butiran ludah, kontak langsung ataupun udara (jika dilakukan tindakan medis tertentu seperti bersihkan karang gigi dan uap untuk keluarkan lender (nebulizer).
Bagaimana cara virus masuk ke dalam tubuh orang sehat?
Virus corona masuk melalui mulut, hidung dan mata sehingga kita harus menutup area tersebut ,menggunakan masker, kacamata atau penutup wajah.
Siapa saja yang berisiko terhadap covid-19?
Siapa saja bias tertular dan menularkan virus corona baik laki-laki atau perempuan, orang dewasa, anak-anak hingga lanxia. Namun, ada kelompok yang lebih rentan (resiko tinggi) terkena virus corona yaitu: penderita diabetes, kanker, HIV, wanita hamil dan gangguna pernapasan lainnya (contohnya: asma).
Bagaimana cara mencegah covid-19?


Untuk mudahnya, lawan covid-19 dengan ANTIBODY :

Jika ada yang merasakan gejala umum Covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas, segera ke puskesmas untuk memeriksanakan diri.
Jika ada masyarakat yang merasa pernah kontak dengan pasien positif maka harus segera melapor ke pihak petugas kesehatan, wajib isolasi mandiri di rumah jika tidak ada gejala dan ikuti petunjuka dari petugas kesehatan untuk tindakan pemeriksaan rapid ataupun swab.
Jika ada keluarga, tetangga atau kenalan di lingkungan kita yang terkena covid-19 makan jangan panik, jangan stress, jangan dikucilkan/didiskriminasi, tetap memberi dukungan dan semangat.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Mari bersama-sama cegah dan lawan Corona Virus…Masyarakat sehat, Kota Kupang sehat.
Tim Promkes UPTD Puskesmas Oebobo : Afiani S. Kinle’e, SKM & Fransisco Darjan, SKM