Puskesmas Oebobo Kupang

Warta Puskesmas

Displaying items by tag: Gigi

Hari Natal dan Tahun Baru dirayakan begitu meriah setiap tahunnya, begitu juga dengan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Kemeriahan perayaan kedua momen penting ini tidak terlepas dari makanan dan minuman yang manis-manis. camilan manis, mulai dari permen, cokelat, dan kue-kue manis, serta minuman aneka rasa, dan minuman bersoda menjadi pilihan yang menemani kita dalam perayaan. Hal ini membuat kita mau tidak mau menyantap makanan dan minuman manis yang sudah disediakan. Bahkan tak jarang menyantapnya secara berlebihan.

Kebanyakan makanan dan minuman manis mengandung banyak gula dan pewarna buatan. Nah, kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula bisa menyebabkan munculnya berbagai gangguan kesehatan. Jadi, apa saja dampak buruknya bagi kesehatan apabila kita mengonsumsi makanan manis secara berlebih?

  1. Obesitas

Kelebihan berat badan alias obesitas menjadi salah satu gangguan kesehatan yang bisa menyerang akibat konsumsi makanan manis secara berlebihan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung fruktosa dapat menyebabkan peningkatan lemak di perut. Obesitas bisa terjadi karena faktor penumpukan lemak di area tubuh.

  1. Diabetes

Mengonsumsi banyak makanan dan minuman yang mengandung gula berlebih bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes menyerang. Diabetes merupakan penyakit yang terjadi akibat meningkatnya kadar gula dalam darah, dan makanan manis bisa menjadi salah satu pemicunya.

Risiko diabetes menjadi lebih tinggi pada penikmat makanan manis yang memiliki riwayat keluarga terkait penyakit ini, misalnya ada anggota keluarga terdekat yang juga mengalami diabetes. Untuk menghindari serangan diabetes, pastikan untuk membatasi jumlah konsumsi minuman bergula, seperti soda, es teh manis, hingga minuman penambah energi.

  1. Hipertensi

Naiknya tekanan darah tinggi yang menyebabkan penyakit hipertensi sering dikaitkan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan asin. Ternyata, berlebihan dalam mengonsumsi makanan manis juga bisa menjadi pemicu penyakit ini menyerang. Mengonsumsi lebih dari 74 gram gula dalam satu hari disebut bisa memicu terjadinya peningkatan tekanan darah.

Penyakit hipertensi harus diwaspadai. Pasalnya, jika dibiarkan kondisi ini komplikasi yang bisa berbahaya, mulai dari penyakit jantung, gagal ginjal, hingga berujung kematian. Seseorang dikatakan mengidap hipertensi jika hasil pemeriksaan tekanan darah menunjukkan angka 140/90 mmHg atau lebih.

  1. Gagal Jantung

Sebuah studi dalam Journal of American Heart Association, menunjukkan bahwa konsumsi gula dalam jumlah berlebih bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula bisa memicu naiknya risiko gagal jantung.

Gagal jantung adalah kondisi saat otot jantung menjadi sangat lemah, sehingga tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh pada tekanan yang tepat. Penyakit ini bisa bertahan hingga seumur hidup, dan membuat pengidapnya harus mengonsumsi obat-obatan, peralatan penopang jantung, hingga operasi jika dibutuhkan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini dan menghindari gejala semakin buruk adalah menerapkan gaya hidup yang sehat, dan menjaga kesehatan organ tubuh terutama jantung.

  1. Menyebabkan Karies Gigi

Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis ternyata bisa mengancam kesehatan gigi kamu. Karies gigi salah satunya. Karies gigi terjadi ketika bakteri di mulut mencerna sisa makanan manis yang kamu konsumsi, kemudian bakteri tersebut akan membusuk dan memproduksi asam yang dapat menghancurkan enamel.

  1. Menambah Tingkat Stres

Makanan manis selama ini dianggap bisa mengurangi tingkat stres. Namun siapa sangka, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis ternyata bisa menambah tingkat stres seseorang. Dilansir dari Dailymail, sebuah penelitian dilakukan di Emory University di Atlanta, Amerika Serikat, menemukan fakta bahwa semakin banyak kamu mengonsumsi makanan manis, tidak hanya berat badan kamu yang bertambah, tapi juga tingkat stres kamu ikut bertambah. Menurut Constance Harrell, makanan yang mengandung gula cukup tinggi akan merangsang bagian di otak yang memengaruhi cara kamu menanggapi stres. Nah, mulai sekarang, jika kamu merasa depresi atau stres, sebaiknya alihkan dengan aktivitas fisik atau aktivitas luar. Dengan begitu, kamu tidak perlu mengonsumsi terlalu banyak makanan manis.

  1. Meningkatkan Risiko Kanker

Tubuh kamu memerlukan glukosa yang terdapat di dalam kandungan gula sebagai energi untuk aktivitas kamu sehari-hari. Namun, tanpa kamu mengonsumsi gula untuk mendapatkan glukosa, tubuh kamu mampu memproduksi kandungan gula dari sumber lain seperti lemak maupun protein. Sehingga, saat kamu mengonsumsi gula secara berlebihan, maka risiko penyakit kanker akan meningkat dan diantaranya adalah kanker kerongkongan dan kanker Pankreas.

Dilansir dari www.halodoc.com

Tumbuh gigi tidak hanya dialami anak kecil, orang dewasa pun mengalaminya, ketika gigi bungsu tumbuh. Gigi bungsu disebut juga wisdom tooth atau gigi geraham ketiga.

Pencabutan gigi bungsu perlu dilakukan apabila gigi tersebut tumbuh pada posisi yang miring atau tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh. Beberapa kriteria pertumbuhan gigi bungsu yang salah adalah tumbuh ke arah gigi geraham di sebelahnya, tumbuh ke belakang mulut, tumbuh hanya sebagian karena ruang tumbuh gigi tidak cukup dan tertanam di dalam tulang rahang.

Cabut gigi bungsu disebut juga dengan operasi odontektomi. Pada kasus pencabutan sederhana, prosedur ini bisa dilakukan oleh dokter gigi umum. Namun, pada kasus yang cukup sulit, maka cabut gigi bungsu perlu dilakukan oleh dokter gigi spesialis.

Setiap orang idealnya memiliki empat gigi bungsu yang baru tumbuh ketika mereka dewasa, yaitu dua di bawah dan dua di atas. Gejala yang hampir selalu terjadi adalah gigi bungsu tumbuh miring karena tidak ada ruang lagi di rahang.

Ketika hal ini terjadi, biasanya seseorang akan merasakan nyeri luar biasa. Itulah mengapa sering ada kondisi ketika orang dewasa kesakitan bahkan harus izin bekerja atau kuliah karena tumbuh gigi.

Gejala lain yang mungkin terasa saat gigi bungsu tumbuh adalah:

  • Gusi membengkak
  • Nyeri rahang
  • Napas tidak sedap
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Rasa pahit di mulut
  • Sulit membuka mulut 

Tidak bisa dipastikan pula gigi bungsu tumbuh berapa lama. Ada orang yang hanya merasakan nyeri sesaat dan hilang dengan sendirinya. 

Ada pula yang selama berminggu-minggu merasakan nyeri. Bahkan ada juga yang tidak merasakan sakit sama sekali karena gigi bungsu dapat tumbuh ke atas dan tidak menabrak gigi geraham lainnya.

Daripada menerka-nerka gigi bungsu tumbuh berapa lama dan harus menahan nyeri yang mengganggu aktivitas, cabut gigi bungsu adalah pilihan terbaik.

Disadur dari https://www.sehatq.com

Si Gigi Bungsu yang Bikin Meringis

Kamis, 07 November 2019 02:09
Dipublikasi pada : Info Sehat
Artikel Tags :